Aku hanya hamba

SAYA juga seorang manusia...
Jika apa yang dipostkn bercanggah atau lari daripada kebenaran,
mohon diperbetulkan..
.

Asmaulhusna

Wednesday, March 30, 2011

...BeGiNiLaH ‘JaLaN iNi’ MeNgaJaRkAn KaMi...PART 1



Bismillairahmanirohim...


Baca title ni pun mungkin ada setengah daripada anda yang pernah dengar.. yup!! title ini diambil dari judul sebuah buku dari seberang karya penulis best seller LILI NUR AULIA..tapi title dan isinya ini, saya olah 95% untuk dijadikan versi Malaysia (^_^)..


InsyaAllah, kami mohon agar kaki kami kokoh dalam langkahan menelusuri ‘jalan ini’ KERANA:



Jalan ini membuatkan kami merasai juga keperitan insan lain tatkala dalam kesusahan diuji oleh Allah dengan kemalangan, kehilangan, kekurangan, kejatuhan, keciciran dan keperitan lain kerana insyaAllah kalam Allah telah mengajar kami bahawa



Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (49:10)



Mereka susah, kami juga perlu susah menyenangkan mereka..
Mereka sakit, kami juga sakit memikirkan kesakitan yang mereka alami..
Mereka menangis, kami juga akan menangis kalau kami tidak dapat mengelas air mata mereka dengan berbuat sesuatu
Sendu mereka, sendu kami...
Kegembiraan mereka, kegembiraan kami juga..
Kami perlu sedar bahawa mereka sebahagian daripada kami.



Jalan ini membuatkan kami agar tidak lokek untuk berinfak jauh rasa senang mahupun susah kerana kami tahu Allah menyediakan sesuatu yang lebih baik untuk kami. Biar kami miskin didunia, tapi biarlah kami kaya diakhirat. Kami yakin bahawa Allah telah menjanjikan sesuatu kepada sesiapa yang ikhlas keranaNYA. Sesungguhnya janji Allah adalh janji yang benar.



Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (2:195)



Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim. (2:254)



Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.



Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (2:261-262)



Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.



Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.



Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.



Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (2:264-267)



(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (3:134)



Dan mengapa kamu tidak menafkahkan (sebagian hartamu) pada jalan Allah, padahal Allah-lah yang mempusakai (mempunyai) langit dan bumi? Tidak sama di antara kamu orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sebelum penaklukan (Mekah). Mereka lebih tinggi derajatnya daripada orang-orang yang menafkahkan (hartanya) dan berperang sesudah itu. Allah menjanjikan kepada masing-masing mereka (balasan) yang lebih baik. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.



Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh pahala yang banyak,



(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan, sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): "Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang banyak. (57:10-12)



Wahai teman seperjuanganku dicintai kerana Allah, ketahuilah bahawa



Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (2:268)



X perlu rasa takut, x perlu rasa kedekut, x perlu rasa berkira-kira kerana kita perlu tahu bahawa setiap amalan kebaikan, pasti ada pemusnahnya.



Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum aku sesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)

(15:16-17)



Jalan ini banyak mengajarkan kami bahawa kami tidak perlu kedekut masa untuk beramal, untuk turun mencari ilmu baik dekat mahupun jauh serta tidak perlu kikir mengeluarkan wang ringgit semata-mata mahu meraih ganjaran dari Allah walapun terpaksa melepaskan sesuatu yang bernilai untuk kita di dunia, Terpaksa melepaskan jawatan tertinggi, terpaksa melepaskan merit, kupon atau sebagainya kerana kami mempunyai misi yang jauh lebih dituntut untuk kami melaksanakannya. Kami tidak gentar dengan tentang rezeki kami, periuk nasi kami ke hadapan kerana kami yakin bahawa segala pintu rezeki kami berada dibawah pengawasanNYA, bukan berada di sijil penghargaan atau segala bentuk pingat. Kami perlu tahu seandainya rezeki kami, kami rasa ia terpaksi pada sijil, pingat, anugerah atau sebagainya, aqidah kami telah jauh tersimpang kerana meletakan benda sebegitu melebihi Allah sebagai pemberi rezeki.



Kami tidak perlu takut mempetaruhkan masa kami sebagai seorang student kerana kami mahu menjadi mukmin professional yang akan meletakkan akhirat 100%. Oleh kerana akhirat kami 100%, bukan bermakna kami lupa tanggungjawab kami, bahagian kami di dunia, bukan juga kami lupa siapa kami yakni seorang pelajar. Mungkin kami tidak seperti pelajar lain. Di saat mereka berjaga, kami juga bejaga. Di saat mereka tidur, kami terpaksa berjaga menggantikan mereka untuk mencari sisa-sisa waktu untuk memenuhi matlamat kami iaitu Berjaya baik dari segi dakwah mahupun studi kami..


continue to next post...


2 comments:

Anonymous said...

"X perlu rasa takut, x perlu rasa kedekut, x perlu rasa berkira-kira kerana kita perlu tahu bahawa setiap amalan kebaikan, pasti ada pemusnahnya.

Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum aku sesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,

kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)

(15:16-17)"

x berapa faham maksudnya. boleh jelaskan

.:: نورحبيب ::. said...

thank anon..

maksudnya, klu kita nak buat kebaikan, x yah ragu2..hilangkan rasa takut, kedekut dan sebagainya sebabnya kita tahu syaitan akan tidak akan henti2 goda keturunan nabi adam walau dengan cara apa sekalipun sehingga kiamat. syaitan akan menjadi pemusnah segala usaha baik kita..